Ubah Konsep Goa Menjadi Estetik, 24 Ribu Pengunjung Memadati Goa Terawang Blora

BLORA, lensanarasi.com - Goa Terawang Ecopark di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, telah menjadi destinasi wisata yang sangat populer. Menghadirkan konsep kafe di dalam Goa, menjadikan tempat ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Pada periode Natal dan Tahun Baru, tercatat sebanyak 24 Ribu wisatawan mengunjungi tempat ini.(8/1/25)

Aris Widianto, General Manager Goa Terawang Ecopark, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mengubah citra wisata Goa Terawang Ecopark. Dari sekadar menawarkan keindahan goa, kini dikembangkan menjadi destinasi yang lebih menarik dengan konsep kafe estetik dan ecopark. Konsep ecopark ini menyajikan paket edukasi dan observasi bagi para pengunjung. 

“Dalam Goa Terawang juga terdapat berbagai macam batu yang usianya ribuan tahun dan dan hewan monyet yang perlu dilestarikan, kami juga menambah konsep inklusif yakni kafe buatan didalam Goa Terawang untuk suasana santai," ujar Aris, dikutip dari Radar Kudus.

Pihak pengelola melaporkan peningkatan jumlah pengunjung yang sangat signifikan di Goa Terawang selama libur Natal dan Tahun Baru. Tercatat sebanyak 24 ribu wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut sejak tanggal 29 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

“Tiket Goa Terawang ini terjangkau hanya Rp 10 ribu dan untuk harga makanan minuman di kafe sangat terjangkau. Pengunjung bisa nongkrong bersama teman, saudara, hingga keluarga di dalam Gua Terawang, di kursi-kursi yang disediakan,” ucapnya.

Pihak pengelola menjelaskan bahwa konsep Goa Terawang mengusung tren pariwisata terkini yang dikenal dengan istilah '4F', yakni fresh, food, family shelter, dan fun. Mereka mengakui bahwa konsep sebelumnya yang hanya fokus pada keindahan Goa dinilai kurang menarik. Oleh karena itu, dilakukan perubahan dengan menambahkan kafe dan pencahayaan di dalam Goa.

“Kami yang vakum 5 tahun ini berusaha merubah konsep Goa Terawang untuk menarik wisatawan. Pengembangan Goa Terawang ini baru dibuat sejak oktober, november, dan desember,” tuturnya. [whn/Red]