SIAPA SANG PENENTU HARGA?

Apr 25, 2025 - 23:59
Apr 26, 2025 - 23:06
SIAPA SANG PENENTU HARGA?
M. NURCHOLIS

Ada 2 jenis harga di dunia ini; (1) Price Taker, (2) Price Maker. Ada pengambil harga dan ikut pada harga yang telah diatur, dan ada pembuat harga. 

Pertanyaannya adalah, harga minyak di dunia ini. Dimana Indonesia merupakan salah satu negara produsen dari minyak dunia. Harga copper tembaga, harga batu bara, dimana Indonesia adalah juga negara penghasil besar komoditas tersebut. Nilainya triliunan, bahkan hingga ratusan triliunan nilai transaksi per tahunnya.

Lalu, apakah kita yang menentukan harga, atau pasar dari semua itu. Siapa sih sebenarnya pasar itu? Siapakah Price Maker itu? Siapakah sang penentu harga itu. Tercipta sendiri berdasarkan Supply dan Demand, atau memang ada yang mengatur dengan mengatasnamakan "Pasar"?

Adakah sebuah lembaga yang bermain. Adakah sebuah korporasi yang mengendalikan. Atau, sebenarnya ada sebuah negara yang mengaturnya. Siapa mereka. Bagaimana mengaturnya.

Kenapa kita bangsa Indonesia bisa menjadi korban. Bahkan hanya sebagai Price Taker saja. Tidak bisa kita sebagai Price Maker. Kenapa Indonesia tidak bisa menentukan harga?

Mengapa harga teh, harga tembakau, harga sawit CPO kita sebagai negara produsen kalah dengan pasar. Atau karena bursanya di Bremen di negara lain. Atau bursanya CPO ada di Malaysia, walaupun Indonesia penghasil CPO terbesar di dunia. 

Kita menjadi tidak berdaulat karena bursanya tidak di Indonesia, apa karena itu? Mengapa ke depan kita tidak ingin menjadi Price Maker saja. Untuk menjadi negara berdaulat, harus ada yang Indonesia dominasi.  Dengan adanya yang Indonesia dominasi, maka kita akan punya efek penggentar atau deterrent effect.

Kita lihat peta dominasi dunia. Entertainment didominasi Hollywood Amerika. Trading perdagangan dan logistik, lebih dari 60% didominasi China. Militer, didominasi oleh Amerika.  Anggaran militer Amerika lebih dari 1.000 billion atau masih di atasnya dari seluruh anggaran militer negara se dunia jika dijumlahkan. Termasuk Indonesia dan lainnya tidak ada apa-apanya dibanding anggaran militer Amerika per tahunnya.

Bisa dibayangkan, Amerika mendominasi militer, teknologi informasi. Kosmetik kecantikan didominasi Korea Selatan. Keuangan, masih didominasi Wall Street Amerika. Minyak, BBM mungkin secara fisiknya di Timur Tengah, tapi Amerika masih mendominasi. Lalu, apa yang bisa Indonesia dominasi untuk ke depan? 

Kita ini punya keunggulan Geografi. Sumber mineral kita semua ada dan dengan lahan yang subur. Kita memiliki air lebih dari 95% wilayah Indonesia mengandung air (H2O). Lebih dari 99% wilayah Indonesia terpapar matahari. Pupuk dari barisan gunung vulkanik itu berjajar lebih dari 80% di wilayah Indonesia. Dan kita memiliki jalur-jalur laut yang dilintasi kapal niaga. Yang nilai per tahunnya juga sangatlah besar. Lalu dengan kekuatan itu apa yang bisa kita dominasi? 

Atau kita mulai dengan mendominasi bursa ikan. Kita ingin menentukan harga ikan Dori, ikan Tuna, dan lain sebagainya. Tapi, mengapa bursanya tidak di negara Indonesia. Di negara Archipellago ini? Mengapa kita tidak membuat bursa ikan yang bisa menentukan harga ikan. 

Mengapa kita tidak menjadi negara penguasa Food Hegemoni, mendirikan Food Estate dimana-mana, di banyak lahan untuk menjadi dominasi pangan dunia. Yang lengkap dengan pengalengan dan pembekuannya. 

Mengapa kita tidak bisa membangun bursa dengan mineral, tembaga, logam industri dan berlimpahnya sumberdaya alam lainnya??? Ada dua pilihan, akan jadi Price Taker atau Price Maker!

M. NURCHOLIS
(Mahasiswa Unigoro, Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen Ritel)