Mahasiswa KKN-TK Unigoro Awali Revitalisasi Sendang Gong dengan Papan Edukasi dan Petunjuk Arah

BOJONEGORO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Kelompok 01 Universitas Bojonegoro memulai langkah awal revitalisasi kawasan Geosite Sendang Gong yang berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Upaya ini diwujudkan melalui program kerja bertajuk CERIA (Cerita Edukasi Ruang Informasi Alam) dengan pemasangan papan informasi, pagar bambu, dan plang petunjuk arah sebagai embrio fisik revitalisasi pada Minggu (3/8/2025).
Mahasiswa bersama warga desa secara gotong royong memasang papan informasi berisi sejarah dan nilai-nilai lokal terkait Sendang Gong, membangun pagar bambu untuk membatasi area akses jalan setapak, serta menempatkan plang penunjuk arah untuk memudahkan pengunjung menjangkau lokasi utama sendang.
“Hari ini kami sudah mulai dengan langkah kecil, yaitu pemasangan papan informasi, pagar bambu, dan plang penunjuk arah di sekitar Sendang Gong. Harapannya, melalui fasilitas sederhana ini, masyarakat jadi semakin terdorong untuk bersama-sama mewujudkan revitalisasi Sendang Gong secara menyeluruh di masa depan,” Ujar Ketua Kelompok 01 KKN TK Unigoro, M. Syabba Ansori Fauzan Adhim.
Akses jalan menuju Sendang Gong mulai ditata dengan pagar bambu hasil gotong royong mahasiswa dan warga.
Langkah ini sekaligus menindaklanjuti arahan dari perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, M. Amin Asrofin, yang menyatakan bahwa keberhasilan revitalisasi hanya dapat terwujud melalui kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. “Masyarakat diharapkan menyiapkan embrio dengan langkah sederhana, seperti membangun akses jalan dengan pagar bambu, membuat papan informasi sejarah, serta papan penunjuk arah,” tuturnya saat berdiskusi dengan tim KKN dan warga dua minggu lalu.
Revitalisasi ini diharapkan menjadi pemicu munculnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan mempertahankan geosite Sendang Gong sebagai ikon desa. Embrio fisik yang dibangun menjadi pondasi awal untuk mendukung rencana jangka panjang dalam pengembangan geosite, baik dari aspek wisata, edukasi, maupun konservasi lingkungan. (iva/lug)
Apa Reaksi Anda?






