Mahasiswa Kelompok 12 KKN-TK Unigoro Lakukan Pembuatan dan Distribusi Tempat Sampah serta Pemasangan Plang Informasi Usia Penguraian Sampah

BOJONEGORO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKNTK) kelompok 12 Universitas Bojonegoro (Unigoro) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kawengan, Kecamatan Kadewan, Kabupaten Bojonegoro (31/7/2025). Fokus utama kegiatan ini adalah pembuatan dan distribusi tempat sampah, serta pemasangan plang informasi mengenai usia penguraian berbagai jenis sampah sebagai bentuk kontribusi dalam peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat desa.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membuat sejumlah tempat sampah yang kemudian didistribusikan ke beberapa titik strategis di area publik desa, seperti pinggir jalan, dekat fasilitas umum, dan kawasan yang sering dilalui warga. Penempatan ini dilakukan dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya serta menekan potensi pencemaran yang kerap terjadi akibat kurangnya fasilitas pengelolaan sampah di ruang terbuka. Dengan tersedianya tempat sampah yang memadai, diharapkan lingkungan desa menjadi lebih bersih, sehat, dan tertata.
Sebagai pelengkap dari kegiatan ini, mahasiswa juga memasang plang informasi edukatif di sejumlah lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Plang ini berisi penjelasan mengenai usia penguraian berbagai jenis sampah, dengan harapan dapat memberikan wawasan baru tentang dampak jangka panjang dari sampah yang dibuang sembarangan atau tidak terkelola dengan benar. Dalam materi yang disampaikan melalui plang, dijelaskan bahwa sampah kertas dapat terurai dalam waktu dua hingga lima bulan. Namun, sampah berbahan plastik seperti kantong plastik membutuhkan waktu sekitar sepuluh hingga dua puluh tahun untuk terurai, sedangkan botol dan kemasan plastik memerlukan waktu yang jauh lebih lama, bahkan mencapai ratusan tahun, karena sifat plastik yang tidak benar-benar terurai, melainkan hanya berubah menjadi mikroplastik yang tetap mencemari lingkungan. Selain itu, sampah kaleng berbahan aluminium diperkirakan terurai dalam waktu antara delapan puluh hingga dua ratus tahun, sementara sampah berbahan styrofoam tidak dapat terurai secara alami sama sekali dan hanya akan terus menumpuk di tempat pembuangan akhir.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-TK Unigoro ingin menanamkan pemahaman yang lebih dalam kepada warga Desa Kawengan mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampak ekologis dari limbah yang tidak ditangani secara tepat. Kehadiran plang informasi diharapkan menjadi sarana edukasi jangka panjang yang dapat membangun kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata mahasiswa KKN dalam mendukung pembangunan desa yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan melibatkan langsung masyarakat dalam proses edukasi dan penyediaan fasilitas, program ini diharapkan mampu menciptakan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari warga terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. (rmn/lug)
Apa Reaksi Anda?






