KKN-TK 10 Unigoro 2025 dan The Bone Hunter Team Eksplorasi Situs Perahu Besi dan Pencarian Fosil di Bengawan Solo

BOJONEGORO - KKN-TK 10 Universitas Bojonegoro (Unigoro) 2025 bersama The Bone Hunter Team Museum 13 menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, LPPM Unigoro, serta komunitas Bojonegoro History, menggelar kunjungan situs dan eksplorasi fosil di sekitar Bengawan Solo, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, pada Jumat (8/8/2025).
Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB dengan kunjungan ke Situs Perahu Besi. Setibanya di lokasi, The Bone Hunter Team mengulas literatur sejarah penemuan perahu besi yang ditemukan di dasar Bengawan Solo. Drs. Towo Rahardi, penemu sekaligus penanggung jawab situs, menuturkan bahwa perahu besi ini ditemukan bersama warga pada Juni 2013. Perahu tersebut kini ditempatkan di area Punden Mbah Pung Prodo.
“Perahu ini berbahan logam dengan paku ketok, diperkirakan digunakan pada tahun 1840–1890 untuk mengangkut hasil bumi dari pedalaman Jawa yang akan diperdagangkan,” jelas Towo Rahardi.
Peserta mendengarkan penjelasan sejarah Situs Perahu Besi dari Drs. Towo Rahardi di Punden Mbah Pung Prodo.
Untuk menambah keseruan, peserta diajak outbound edukasi. Mereka diberi pertanyaan seputar sejarah perahu besi, dan yang berhasil menjawab diberi kesempatan melihat dan menaiki perahu secara langsung.
Usai kunjungan situs, rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri jalan menuju lokasi pencarian fosil di tepi Bengawan Solo. Sesampainya di lokasi, peserta langsung melakukan pencarian di sekitar permukaan sungai. The Bone Hunter Team dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing beranggotakan tujuh orang, didampingi lima mahasiswa KKN.
“Saya mendapatkan tulang ekor kerbau dan rahang. Seru banget mencari fosil dan mengunjungi situs yang ada di Bojonegoro. Harapannya eksplorasi seperti ini tidak hanya di Bojonegoro saja,” ungkap Feri Andriano, anggota The Bone Hunter Team.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah lokal, tetapi juga mengajak peserta terlibat langsung dalam pelestarian warisan budaya dan penelitian arkeologi di wilayah Bojonegoro. (fan/lug)
Apa Reaksi Anda?






