Fakultas Hukum Unigoro Gelar Layanan Konsultasi Hukum Gratis di CFD Bojonegoro

BOJONEGORO, lensanarasi.com — Fakultas Hukum (FH) Universitas Bojonegoro (Unigoro) melalui Klinik Konsultasi dan Bantuan Hukum (KKBH) menggelar layanan hukum gratis bagi masyarakat pada kegiatan Car Free Day (CFD), Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan akses hukum yang lebih luas kepada masyarakat sekaligus menjadi wadah pengabdian dosen dan mahasiswa di bidang hukum. 

Kepala Program Studi Fakultas Hukum Unigoro, Gunawan Hadi Purwanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pembentukan klinik ini dilatarbelakangi oleh banyaknya dosen yang juga berprofesi sebagai praktisi hukum. Melalui wadah KKBH, dosen dapat berkontribusi langsung dalam memberikan bantuan dan pencerahan hukum kepada masyarakat secara cuma-cuma.

“Kondisi ini perlu dimanfaatkan untuk membuat ruang bagi dosen mengabdi secara profesional di luar kampus. Klinik ini menjadi sarana bagi dosen untuk berbagi keahlian sekaligus memberikan access to justice bagi masyarakat Bojonegoro,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan konsultasi di CFD menjadi langkah awal dari rangkaian pengabdian masyarakat yang akan terus dikembangkan. Mahasiswa juga terlibat aktif dalam proses konsultasi bersama dosen, guna belajar memahami dinamika kasus nyata di lapangan serta memberikan saran hukum kepada masyarakat.

“Mahasiswa dilibatkan untuk belajar menangani permasalahan, berkomunikasi, dan memberi saran hukum secara langsung. Ini bagian dari pembelajaran praktik hukum sebelum mereka menjadi sarjana,” tambah Gunawan.

Kegiatan yang digagas oleh KKBH ini juga melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) sebagai mitra kolaboratif dalam pelaksanaan layanan di lapangan. Presiden BEM FH Unigoro, Moh. Sukoco, menyampaikan bahwa kolaborasi antara BEM dan KKBH menjadi bentuk nyata sinergi akademisi dan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat.

“BEM berperan aktif membantu menyukseskan kegiatan ini karena ini juga wujud pengabdian kami kepada masyarakat. Kolaborasi ini menambah pengalaman mahasiswa untuk bisa terjun langsung di lapangan dan menerapkan teori-teori yang dipelajari di kelas,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk meningkatkan kesadaran hukum di tengah masyarakat. 

“Kegiatan seperti ini penting dilakukan agar masyarakat lebih sadar hukum dan tahu ke mana harus berkonsultasi ketika menghadapi masalah hukum,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Hukum Unigoro berharap dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mencetak mahasiswa hukum yang berintegritas, peka sosial, dan siap menghadapi dunia praktik. [Aul]