Racikan Tradisional, Nuansa Modern: Cafe Jamu PPK Ormawa P2J Curi Perhatian Mahasiswa

BOJONEGORO, Lensanarasi.com – Melalui program Cafe Jamu, Tim PPK Ormawa P2J Unigoro sukses menghadirkan nuansa baru di cafetaria kampus, Kamis (19/09/25). Program ini merupakan bentuk dukungan dari Tim PPK Ormawa P2J dalam membantu branding paguyuban jamu tradisional Desa Ngablak, Kecamatan Dander, agar semakin dikenal generasi muda.

Empat varian jamu khas yang disuguhkan, mulai dari beras kencur, kunyit asam, gepyokan, dan suruh kunci. Tak disangka, inovasi ini langsung menarik perhatian mahasiswa. Mereka antusias mencoba jamu yang dikemas lebih segar dan modern, sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan dari racikan rempah nusantara tersebut.

Edi Prayitno, selaku ketua pelaksana tim PPK Ormawa P2J unigoro, mengaku terkejut dengan tingginya minat mahasiswa.

“Saya kira tidak akan laku, ternyata setelah tahu rasanya, mahasiswa berbondong-bondong membeli jamu yang kita tawarkan,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari dosen pendamping, Putri, yang menilai program ini sebagai langkah kreatif  Tim PPK Ormawa P2J Unigoro dalam mengangkat warisan lokal.

“Ini sangat menginspirasi. Nanti saya juga akan bantu tawarkan ke para dosen” ujarnya.

Bahkan, sejumlah pejabat Universitas Bojonegoro turut hadir dan mencicipi jamu yang kita sajikan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan kampus terhadap inovasi Tim PPK Ormawa P2J Unigoro sekaligus penguatan posisi paguyuban jamu tradisional Ngablak dalam memperluas jangkauan konsumennya.

Melalui cafe jamu, Tim PPK Ormawa P2J Unigoro berharap jamu tradisional tidak lagi dianggap minuman orang tua, melainkan juga menjadi gaya hidup sehat dan kekinian bagi anak muda. Dengan kemasan yang  lebih modern  dan cara promosi yang kreatif, jamu tradisional Desa Ngablak semakin dikenal luas dan memiliki daya tarik baru ditengah masyarakat, termasuk dikalangan mahasiswa.[edi/mld]