Kelompok 4 KKN-TK Unigoro Gagas Literasi Lingkungan di SDN 4 Dander Lewat Edukasi Geopark

BOJONEGORO - Memasuki minggu kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TK), Kelompok 4 Universitas Bojonegoro (Unigoro) melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SDN 4 Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (21/7/25). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mahasiswa KKN dalam mengedukasi generasi muda terkait potensi lingkungan dan kekayaan alam lokal.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara bendera yang diikuti seluruh siswa dan tenaga pendidik, kemudian dilanjutkan dengan sesi pembelajaran bertema Geopark. Dalam sesi tersebut, para mahasiswa mengenalkan kepada siswa tentang keberadaan kawasan Hutan Jati Dander, yang kini tengah diusulkan sebagai calon Geopark nasional.

Materi disampaikan secara komunikatif dan interaktif melalui media visual, diskusi kelompok, serta permainan edukatif yang menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Mahasiswa KKN menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, serta manfaat sosial dan ekonomi dari keberadaan kawasan Geopark bagi masyarakat sekitar.

Kepala SDN 4 Dander, Sudaryono, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan yang digagas oleh mahasiswa Unigoro. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak usia dini.

“Ini kegiatan yang sangat positif. Anak-anak jadi lebih mengenal potensi lingkungannya sendiri, bahwa Dander ini bukan hanya tempat tinggal, tapi menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang telah memberi wawasan baru kepada siswa,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Kelompok 4 KKN TK Unigoro, M. Agus Dermawan, menjelaskan bahwa edukasi tentang Geopark merupakan bagian dari program tematik KKN tahun ini yang berfokus pada literasi lingkungan dan pengembangan potensi lokal.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa lingkungan sekitar kita memiliki potensi luar biasa yang perlu dijaga, dilestarikan, dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kami berharap anak-anak bisa menjadi generasi yang peduli dan bangga terhadap daerahnya sendiri,” ungkapnya.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Para siswa tampak bersemangat mengikuti pembelajaran, bahkan aktif dalam sesi tanya jawab maupun diskusi ringan. Suasana kelas yang menyenangkan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman dan konteks lokal mampu meningkatkan keterlibatan siswa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa Unigoro dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat. Melalui pendekatan edukatif yang menyentuh isu lingkungan dan potensi daerah, diharapkan mampu membentuk generasi muda yang lebih sadar, peduli, dan siap menjaga warisan alam Bojonegoro di masa depan. (Ily/red)