UKM P2J Unigoro Resmi Membuka Kegiatan Pengmas di Desa Kedungsari sebagai Bentuk Pemberdayaan Lingkungan Berbasis Zero Waste

BOJONEGORO, lensanarasi.com - Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian, Pengabdian dan Jurnalistik (UKM P2J), Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi menggelar pembukaan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Balai Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Selasa (11/1/25).

Kegiatan dihadiri Kepala Desa Kedungsari, perangkat desa, perwakilan ibu PKK, kepala sekolah SD dan MI, dosen pembimbing lapangan Meilisa Rusdiana serta seluruh peserta pengabdian masyarakat.

Mengusung tema pemberdayaan ekonomi desa melalui zero waste sebagai upaya pelestarian lingkungan, diharapkan kegiatan tersebut menjadi momen penting sekaligus menjadi ajang proses belajar mahasiswa dalam mengabdi pada masyarakat. Sekaligus menciptakan peluang usaha berbasis lingkungan yang berkelanjutan

Ketua Kelompok Satu Pengmas UKM P2J, Niko Aprianus Rambang mengatakan melalui program kerja yang dilakukan, diharapkan ilmu tentang zero waste yang nantinya diterima dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, pasar, maupun dalam setiap kegiatan ekonomi desa.

"Harapannya, masyarakat Desa Kedungsari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan sambil meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan dalam sambutannya oleh Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan pengabdian masyarakat, Meilisa Rusdiana Surya Efendi, S.Pd, M.Si., penerapan zero waste dalam pengabdian ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Kedungsari dengan penerapan program pelestarian lingkungan. Ia memaparkan beberapa program kerja yang akan diimplementasikan kepada masyarakat desa, seperti program eco enzyme, eco brick dan pembuatan briket.

Sementara itu, Kepala Desa Kedungsari, M. Alamudi yang sekaligus membuka pengmas UKM P2J, mengapresiasi adanya kegiatan dengan harapan hasil penelitian dan pengabdian ini dapat menjadi acuan dasar dalam perumusan kebijakan desa.

"Peningkatan perekonomian masyarakat di desa dengan pembuatan kelompok-kelompok tani, IKM, kesenian dan kelompok ternak akan menjadikan Desa Kedungsari sebagai desa wisata edukasi. Kami berharap penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam menyusun kebijakan yang baik demi kemajuan desa. Pemerintah desa sangat berharap kegiatan pengabdian selama lima hari ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Kedungsari serta membuka seluas-luasnya akses bagi UKM P2J dalam memberdayakan lingkungan desa."

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungsari semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah berbasis zero waste dan dapat menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kesejahteraan ekonomi desa yang berkelanjutan. [nov]