Khidmatnya Rajaban di Musholla Nurul Jadid, Sambut Isra’ Mi’raj dengan Ketakwaan

BOJONEGORO, lensanarasi.com – Warga Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Bojonegoro, menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada Selasa malam (22/1/25) di musholla Nurul Jadid. Acara yang berlangsung selepas sholat Isya ini diwarnai dengan suasana khidmat dan antusiasme jamaah, meskipun tanpa undangan resmi.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, bulan Rajab kerap dijadikan momen khusus untuk meningkatkan ibadah dan memperingati peristiwa penting dalam Islam, seperti Isra Mi'raj. Rajaban, yang biasanya ditandai dengan doa bersama, pembacaan sholawat, dan kajian agama, menjadi salah satu tradisi yang erat kaitannya dengan penguatan spiritual menjelang bulan suci Ramadhan.

Marno, selaku pembawa acara sekaligus mewakili imam musholla, menyampaikan rasa terima kasih kepada jamaah yang hadir.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran bapak dan ibu sekalian. Meski informasi hanya disampaikan secara lisan, alhamdulillah musholla penuh. Semoga acara ini membawa keberkahan, dan amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Marno menjelaskan pentingnya Isra Mi'raj sebagai momen di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat langsung dari Allah SWT. 

“Sholat adalah ibadah utama yang menjadi kewajiban setiap muslim. Sholat berjamaah juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Mari kita jaga ibadah ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi (tibaan), diikuti doa penutup yang dipimpin oleh Kyai Tarmidi. Dalam doanya, Kyai Tarmidi memohon keberkahan dari peringatan Isra Mi'raj ini, sekaligus mendoakan agar jamaah semakin semangat dalam menjalankan ibadah.

Rajaban di Musholla Nurul Jadid menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai ibadah sholat serta persiapan spiritual untuk menyambut Isro' Mi'raj. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarjamaah, tetapi juga menanamkan semangat meningkatkan ketakwaan di bulan-bulan penuh keberkahan.[umm]