Pengurangan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Diduga karena Keterbatasan Dana Pemerintah

lensanarasi.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp10.000 per anak. Meski target awal Rp15.000 per anak, hal itu dipertimbangkan kembali karena keterbatasan anggaran pemerintah. Mengiris anggaran menjadi Rp10.000 per anak menjadi solusi yang bermutu. Program ini diarahkan untuk membantu anak-anak dan ibu hamil dari gizi buruk dan kemiskinan.
Makan bergizi gratis adalah program dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setiap berjumpa dengan rakyat mereka selalu menyampaikan program tersebut guna meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan meningkatkan ekonomi nasional. Harapan kedepannya, mampu mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) di indonesia untuk menuju generasi emas di 2045.
Pengirisan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) menjadi Rp10.000 per makana dinilai mencukupi, apalagi ditingkat daerah. Dengan anggaran Rp10.000 per makan per anak atau ibu hamil, maka anggaran sehari mencapai Rp30.000 per anak atau ibu hamil. Jika dihitung per keluarga yang memiliki 3-4 anak maka anggarannya mencapai Rp2,7 juta per bulan.
“Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu Rp10.000 per hari. Kita ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran,” kata Prabowo usai mengumumkan kenaikan UMP tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta (29/11/24).
Prabowo yakin dengan upaya pemerintah memberika bantuan sosial serta perlindungan sosial sudah sangat baik apalagi dengan adanya MBG, PKH dan lainnya. [mld]
Apa Reaksi Anda?






