Mengintip Biografi Tukang Di Universitas Bojonegoro

Bojonegoro- Lintas Narasi profesi tukang sudah banyak tersebar di daerah Bojonegoro. Pembuatan kontruksi-kontruksi bangunan tentu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi tukang. Paemo pria asal Desa Campurejo Bojonegoro sudah menekuni profesi menjadi tukang bangunan selama delapan tahun. Dia menerima pembuatan-pembuatan kontruksi bangunan tersebut sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain menerima pesanan dari pihak sekolah dan universitas, dia juga menerima pesanan dari lingkup perumahan. Kamis (24/10).
Sebelum menekuni profesi pertukangan, Paemo pernah bekerja di bidang percetakan di Ngawi. Dikarenakan letak kerja yang jauh, dia meniggalkan pekerjaan itu dan beralih profesi menjadi tukang bangunan. Sekarang ini dia dan rekan-rekannya bekerja sama dengan universitas bojonegoro dalam pembuatan gapura untuk persiapan wisuda pada tanggal 12 November 2024.
Dalam melakukan pekerjaanya Paemo sering mendapatkan beberapa kendala. Tentu kendala-kendala ini menghambat pekerjaannya.
“ya dalam pengerjaan seperti ini saya biasanya mendapat kendala seperti listrik mati dan hujan, apalagi sekarang juga sudah mulai memasuki musim penghujan juga” ujar paemo.
Gaji yang diterima paemo dibayar mingguan oleh pihak Universitas Bojonegoro sebesar Rp 700.000. Namun selain bekerja sama dengan Universitas Bojonegoro, Paemo juga menerima pesanan dari pihak yang lain juga. Tidak hanya menerima pekerjaan secara borongan, namum dia juga menerima pekerjaan secara perorangan. (fdl/mld)