Mahasiswa KKN-TK Unigoro Kenalkan Inovasi Pemanfaatan Bonggol Jagung untuk Budidaya Jamur di Desa Kawengan

Jul 27, 2025 - 13:15
Jul 27, 2025 - 14:04
 0  86
Mahasiswa KKN-TK Unigoro Kenalkan Inovasi Pemanfaatan Bonggol Jagung untuk Budidaya Jamur di Desa Kawengan
Mahasiswa Kelompok 12 KKN-TK Unigoro berfoto bersama warga usai sosialisasi pemanfaatan limbah bonggol jagung sebagai media tanam jamur di Balai Desa Kawengan, Jumat malam (25/7/2025).

BOJONEGORO - Sebagai bagian dari upaya mendorong inovasi pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Kelompok 12 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan limbah bonggol jagung sebagai media tanam jamur. Kegiatan ini digelar pada Jumat malam, 25 Juli 2025, pukul 19.30 WIB, di Posko Kelompok 12 KKN-TK Unigoro yang berlokasi di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Kawengan, Bapak Sapto Pujiono, jajaran perangkat desa, perwakilan masyarakat, serta para mahasiswa KKN-TK. Antusiasme warga terlihat tinggi, terutama terhadap potensi pemanfaatan limbah pertanian yang sebelumnya belum banyak digali secara optimal.

Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN-TK menyampaikan berbagai tahapan teknis pengolahan bonggol jagung, mulai dari proses pencacahan, fermentasi, hingga teknik budidaya jamur yang efektif. Tak hanya aspek teknis, peserta juga diberikan wawasan mengenai potensi nilai ekonomi dari jamur sebagai komoditas usaha rumah tangga berbasis limbah organik.

Salah satu warga yang mengikuti kegiatan, menyampaikan apresiasi terhadap sosialisasi tersebut. “Saya sangat senang dengan kegiatan ini. Selama ini bonggol jagung hanya dibakar atau dibuang begitu saja, padahal ternyata bisa dimanfaatkan untuk budidaya jamur yang bernilai jual. Materi yang disampaikan mudah dipahami, dan saya tertarik untuk mencobanya di rumah,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa warga bahkan langsung menyampaikan minat untuk mencoba budidaya jamur secara mandiri, sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan ini.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan respon positif masyarakat, diharapkan pemanfaatan limbah bonggol jagung ini dapat berkembang menjadi praktik pertanian berkelanjutan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang usaha di tingkat lokal. (brs/lug)

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0