Peringatan 118 Tahun Samin Surosentiko: Refleksi Perjuangan dan Pelestarian Alam di Blora

Mar 16, 2025 - 18:27
Peringatan 118 Tahun Samin Surosentiko: Refleksi Perjuangan dan Pelestarian Alam di Blora
peringatan 118 tahun perjuangan samin surosentiko di pendopo Plosokediren, Randublatung

BLORA, lensanarasi.com – Peringatan 118 perjuagan Samin Surosentiko, menjadikan momentum untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan samin dalam memepertahankan hak serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Mengangkat tema, Lemah Pamesthiang Padha Nduwe, Padha Ngenciki. Yang dilaksanakan di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko, Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Pada, Sabtu (15/03/2025)

Rangkaian peringatan ini menggabungkan unsur edukasi, seni, dan spiritual. Pada siang hari, dilakukan pendalaman ajaran melalui diskusi dengan Negeske Tutur e Mbah Samin Surosentiko, diikuti dengan pertunjukan kesenian tradisional yang melibatkan kidung dan lesung. Setelah berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan Lamporan atau Pawai obor, yang memiliki makna simbolis sebagai penerangan dan semangat perjuangan yang terus menyala. 
Acara puncak peringatan menampilkan pementasan wayang yang menggambarkan perjuangan Samin Surosentiko saat diasingkan ke Sawahlunto, Sumatra Barat. Penutup acara di isi dengan tradisi Brokohan, sebuah kegiatan makan bersama yang memiliki makna simbolis sebagai penguat rasa kebersamaan antar masyarakat yang hadir.

Gunretno, tokoh Samin dari Pati menegaskan bahwa peringatan ini bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai sejarah dan budaya Mbah Samin Surosentiko kepada generasi penerus, dan melalui tembang pangkur yang dibawakannya, ia mengkritik eksploitasi alam yang berlebihan demi kepentingan pribadi.

Bupati Blora, Arief Rohman dalam sambutanya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara peringatan perjuangan Samin Surosentiko.

”Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora sangat mengapresiasi sedulur semua yang masih memegang teguh adat istiadat di tengah era milenial ini,” ujar Bupati Blora

Sesuai dengan tema yang diangkat dalam acara peringatan tersebut, Arief Rohman menekankan pentingnya upaya pelestarian alam yang ada di wilayah Blora, mengingat sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan. Beliau juga mengajak komunitas Samin dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Sebagai bentuk dukungan yang nyata terhadap peninggalan budaya, Bupati memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan pada infrastruktur yang berada di Pendopo Pengayoman.

”Kami akan terus mendukung segala bentuk pelestarian budaya, termasuk pembangunan infrastruktur di Pendopo Pengayoman ini, karena sejarah Mbah Samin Surosentiko berasal dari sini,” ucapnya.

Sebagai upaya untuk melestarikan warisan leluhur, Bupati Blora mengharapkan agar sejarah dan juga ajaran yang dimiliki oleh Samin Surosentiko dapat diabadikan dalam bentuk buku, sehingga dapat digunakan sebagai sumber referensi yang berharga bagi generasi yang akan datang.

”Kita berharap sejarah perjuangan ini bisa dibukukan dan menjadi literasi bagi anak-anak sekolah di Blora,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Blora memberikan penghormatan kepada Samin Surosentiko dengan cara mengabadikan namanya pada beberapa fasilitas publik, diantaranya Gedung Samin Surosentiko, dan RSUD Randublatung Samin Surosentiko. Selain itu, pemerintah daerah juga sedang dalam tahap pembahasan untuk menamai salah satu ruas jalan yang berada di Blora dengan menggunakan nama Samin Surosentiko.[whn]