Mahasiswa KKN-TK Unigoro Gelar Sosialisasi Karantina dan Replanting Pohon untuk Rehabilitasi Lahan Tercemar Minyak di Desa Wonocolo

BOJONEGORO - Kelompok 11 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kegiatan Sosialisasi Karantina dan Replanting Pohon untuk Rehabilitasi Lahan di Balai Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (1/8/2025). Kegiatan ini merupakan langkah edukatif dan ekologis dalam mendukung rehabilitasi tanah yang tercemar akibat aktivitas pengeboran minyak tradisional.
Sebagaimana diketahui, Desa Wonocolo telah lama menjadi lokasi penambangan minyak tradisional. Namun, dampak negatif terhadap kualitas tanah tidak dapat dihindari. Tanah di wilayah tersebut mengalami penurunan fungsi ekologis akibat kontaminasi logam berat dan degradasi struktur fisik tanah.
Menanggapi kondisi tersebut, mahasiswa KKN-TK Unigoro merancang program berbasis lingkungan yang mengedepankan teknik replanting dan fitoremediasi. Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologis tanah melalui pemilihan tanaman yang memiliki kemampuan menyerap polutan secara alami.
“Kegiatan ini kami rancang sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memulihkan kualitas tanah di Desa Wonocolo. Kami ingin memperkenalkan bagaimana tanaman bisa menjadi agen pemulihan lingkungan melalui proses fitoremediasi,” ujar Albet Haikal Fiqri, Ketua Pelaksana dari Kelompok 11 KKN-TK Unigoro.
Tiga jenis tanaman dipilih dalam program ini karena kemampuannya dalam memperbaiki kondisi tanah serta menyerap zat pencemar, yaitu:
- Pohon Waru (Hibiscus tiliaceus): tanaman lokal dengan akar yang dalam dan menyebar, efektif memperbaiki struktur tanah dan mencegah erosi.
- Pohon Kersen (Muntingia calabura): dikenal mampu menyerap logam berat seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd).
- Bunga Matahari (Helianthus annuus): tanaman unggulan dalam fitoremediasi yang dapat menyerap seng (Zn), tembaga (Cu), dan timbal (Pb) dengan efisiensi tinggi.
Acara sosialisasi ini diisi dengan pemaparan materi, diskusi interaktif, dan pembagian bibit tanaman kepada warga sebagai langkah awal implementasi di lapangan. Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Ir. Tuti Prangmiatun, M.M dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, yang menyampaikan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dalam menjaga dan memulihkan lingkungan secara berkelanjutan.
Foto bersama mahasiswa KKN-TK Unigoro Kelompok 11 dan warga Desa Wonocolo usai sosialisasi replanting dan rehabilitasi lahan tercemar minyak.
“Partisipasi aktif warga sangat penting dalam upaya rehabilitasi lingkungan. Tanaman bukan hanya penghias, tetapi juga alat efektif untuk menyerap polutan dan memperbaiki tanah yang rusak akibat pencemaran,” jelas Ibu Tuti dalam penyampaian materinya di hadapan warga.
Masyarakat Desa Wonocolo menyambut kegiatan ini dengan antusias. Selain menambah wawasan, warga juga mendapatkan bibit yang bisa langsung ditanam di pekarangan atau lahan sekitar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen KKN-TK Unigoro dalam menghadirkan solusi kolaboratif dan ilmiah untuk menjawab tantangan lingkungan hidup, khususnya di wilayah pasca eksploitasi sumber daya alam. Ke depannya, program serupa diharapkan dapat direplikasi di daerah lain yang mengalami permasalahan serupa. (lug)
Apa Reaksi Anda?






