Mahasiswa KKN-TK Unigoro Ajak Siswa SD Kenali Geopark dan Geosite Kedung Lantung Lewat Program Mengajar

BOJONEGORO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Kelompok 22 Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi melaksanakan program kerja pengajaran di SDN Drenges mulai Rabu, 23 Juli 2025. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi mengenai geopark dan geosite, khususnya potensi alam Geosite Kedung Lantung, guna menumbuhkan rasa kebanggaan dan kepedulian siswa terhadap sumber daya alam di desa mereka.
Program ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN-TK kelompok 22 Universitas Bojonegoro yang menyasar siswa kelas 4 hingga 6 SDN Drenges. Pemilihan kelas ini dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan pemahaman materi yang optimal bagi mereka. Metode pengajaran menyandingkan sesi materi edukatif dan permainan interaktif untuk menjaga fokus dan antusiasme siswa.
Program kerja ini akan dilaksanakan selama 3 minggu dengan ketentuan waktu 3 hari dalam seminggu. Dalam dua minggu pertama, mahasiswa memberikan materi edukasi secara mendalam. Pada minggu ketiga, siswa diajak mengikuti edukasi kreatif yang melibatkan kunjungan langsung ke Geosite Kedung Lantung, memperkuat pemahaman dan pengalaman lapangan. “Program kerja ini akan dilaksanakan dalam 3 minggu yang dibagi per kelasnya 3 kali pertemuan. Minggu terakhir kami rencanakan akan dilakukan edukasi kreatif dan jalan-jalan ke geosite Kedung Lantung untuk belajar langsung mengenal potensi alamnya,” ujar salah satu tim program kerja KKN mengajar, Esti Nur Fadila.
Kepala SDN Drenges, Sugihartini, S.Pd, menyambut baik kehadiran program ini. Ia menilai edukasi mengenai geopark dan geosite memberikan tambahan wawasan yang belum diajarkan di kurikulum sekolah. “Anak-anak sebenarnya sudah tahu tentang keberadaan Kedung Lantung, tapi penjelasan tentang geopark dan geosite secara mendalam memang belum kami bahas di sekolah,” ujar Sugihartini.
Selain itu, Sugihartini juga berharap program ini tidak berhenti hanya semasa KKN berlangsung. Ia menginginkan kelanjutan edukasi geopark yang juga menyasar masyarakat luas, agar potensi dan keindahan Geosite Kedung Lantung semakin dikenal. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya berhenti pada program kerja ini, tetapi terus mengedukasi masyarakat untuk mempromosikan dan melestarikan Geosite Kedung Lantung,” tambahnya.
Program kerja ini merupakan bagian dari tajuk besar KKN Tematik Kolaboratif Unigoro 2025 yang berfokus pada optimalisasi potensi desa dalam mendukung pengembangan geopark untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan geopark lewat dukungan pelestarian sumber daya alam setempat, tetapi juga pada edukasi anak dan masyarakat untuk menumbuhkan rasa bangga sehingga dapat menjaga lingkungan sekitarnya terutama geosite Kedung Lantung. (dly/jnn)
Apa Reaksi Anda?






