Kuliah Praktisi Unigoro Soroti Pentingnya Kelestarian Hutan bagi Ekosistem

Des 3, 2024 - 22:59
Des 4, 2024 - 06:10
 0  34
Kuliah Praktisi Unigoro Soroti Pentingnya Kelestarian Hutan bagi Ekosistem
dokumentasi kuliah praktisi mahasiswa fakultas pertanian

BOJONEGORO, lensanarasi.com – Program Studi Agribisnis Universitas Bojonegoro menggelar kuliah praktisi bertema Dampak Kerusakan Hutan bagi Kelangsungan Ekosistem di Pulau Jawa pada Selasa (3/12/2024) di Gedung Mayor Sogo. Menghadirkan Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bojonegoro, Slamet Juwanto, S. Hut., acara ini membahas dampak kerusakan hutan dan pentingnya pengelolaan berkelanjutan.

Kawasan perhutani di Bojonegoro menduduki sekitar 40% atau 95.800 hektar, dengan 50.176,74 hektar dikelola KPH Bojonegoro, selalu berupaya menjaga kelestarian lingkungan. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Sayangnya, menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sekitar 7,3 juta hektar hutan di seluruh dunia hilang setiap tahunnya.

Dalam pemaparannya, Slamet menjelaskan bahwa kerusakan hutan tidak hanya berdampak bagi lingkungan, tetapi juga memiliki implikasi yang sangat serius bagi sektor pertanian.

“Hutan sebagai paru-paru dunia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem. Kerusakan hutan akan berdampak pada perubahan iklim, siklus hidrologi, dan produktivitas tanah, yang pada akhirnya akan menggangu kegiatan pertanian,” ujarnya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kerusakan hutan adalah reboisasi. Reboisasi merupakan kegiatan penanaman kembali hutan yang telah rusak atau gundul.

“Reboisasi tidak hanya sekedar menanam pohon, tetapi juga harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan masyarakat,” imbuh slamet.

Kepala Administratur KPH Bojonegoro juga menjelaskan tentang lingkup pengelolaan hutan lestari yang mengacu pada tripple bottom line yaitu, 1) Planet: Mengelola sumber daya hutan secara lestari untuk menjaga keseimbangan ekosistem, 2) People: Peduli kepada kepentingan masyarakat dan lingkungan sekitar hutan, dan 3) Profit: Mengoptimalkan bisnis kehutanan dengan prinsip good corporate governance.

Dalam kuliah praktisi tersebut, Slamet Juwanto juga memberikan pesan khusus kepada mahasiswa. Bahwa mahasiswa memiliki peran penting untuk menjadi pionir dalam mengkampanyekan pentingnya menjaga kelestarian hutan, karena kerusakan hutan akan terus terjadi bila tidak ada yang bertindak.

Kuliah praktisi ini berjalan dengan lancar antusiasme mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi generasi muda. Dengan diadakannya kuliah praktisi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Dengan demikian, upaya pelestarian hutan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. [lia]

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 3
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0