Bahaya Rip Current, Penyebab Belasan Siswa Tenggelam di Pantai Drini Gunungkidul

lensanarasi.com - Perairan Selatan, baru-baru ini mencatat insiden tragis yang merenggut nyawa. Siswa SMPN 7 Mojokerto hanyut terbawa arus lepas saat melakukan kegiatan outing class di Pantai Drini Gunungkidul, Yogyakarta (28/1/25). Tim gabungan pencarian kembali melanjutkan pencarian pelajar SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur yang hanyut terseret ombak di Pantai Drini.Sebanyak 13 siswa sempat hanyut dan satu korban ditemukan (29/1/25) sekitar pukul 07.30 WIB, berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan secara intensif oleh tim SAR dan relawan setempat setelah insiden tersebut terjadi. Menurut Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, mengungkapkan, kondisi kawasan perairan pesisir Gunungkidul saat ini mengalami arus yang cukup kuat dan mengarah ke timur. Hal ini disebabkan, lokasi yang berada di area arus pecah atau rip current di Pantai Drini. Kawasan berbahaya ini menjadi penyebab belasan pelajar terseret oleh arus yang kuat di laut, sehingga meningkatkan risiko bagi siapa pun yang berada di dekatnya.
"Memang ini adalah aliran rip current yang sangat berbahaya dan ini merupakan jalur kapal nelayan Pantai Drini," jelasnya dikutip dari kompas.com.
Apa itu Rip Current? Dikutip dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG, fenomena rip current atau arus pecah adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut. Rip current terjadi ketika gelombang laut yang menghantam pantai kembali ke laut melalui saluran sempit di antara ombak yang lebih tinggi. Proses ini menciptakan arus kuat yang dapat menyeret siapa saja yang berada dalam jalurnya ke tengah laut dengan kecepatan tinggi. Arus ini sangat berbahaya, dan penting bagi pengunjung pantai untuk mengenali tanda-tanda keberadaan rip current serta mengikuti petunjuk keselamatan saat berada di dekat laut.
Banyak pantai di selatan Yogyakarta, termasuk Parangtritis, Pantai Baron, dan Pantai Drini, terkenal dengan arus rip yang kuat. Wisatawan diimbau untuk selalu berhati-hati, terutama ketika berenang atau bermain air di area yang berisiko dan tidak diawasi oleh penjaga pantai atau petugas SAR. Penting untuk memahami kondisi laut dan menjaga keselamatan agar tidak terjadi kecelakaan yang membahayakan.
Apa yang Menyebabkan Rerjadinya Rip Current? Rip current disebabkan oleh pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, yang mengakibatkan arus balik dengan kecepatan tinggi. Kecepatan arus ini bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut, dan bentuk pantai. Fenomena ini dapat terjadi di berbagai jenis pantai, terutama yang memiliki karakteristik gelombang besar dan garis pantai yang curam. Dalam beberapa kasus, kecepatan rip current yang telah diukur dapat melebihi dua m/detik, menjadikannya sangat berbahaya bagi pengunjung pantai.
Kesadaran dan pemahaman tentang fenomena ini sangat penting untuk menjaga keselamatan saat berada di dekat laut. Tanda Adanya Rip Current Merujuk RRI, rip current dapat dikenali melalui beberapa tanda, antara lain:
• Air tampak lebih tenang dibandingkan dengan area sekitarnya.
• Perubahan warna air yang mencolok.
• Buih putih atau puing-puing yang terlihat bergerak ke arah laut.
• Ombak yang tidak teratur di sekitar area tersebut.
Untuk melindungi diri saat berenang di laut, disarankan untuk:
• Berenang di area yang dijaga oleh lifeguard.
• Menanyakan kepada penjaga pantai tentang keamanan sebelum masuk ke air.
• Menghindari berenang sendirian.
• Mempelajari cara mengenali rip current sebelum liburan ke pantai.
Jika terjebak dalam rip current, penting untuk tidak panik, karena arus ini tidak menarik ke bawah. Sebaiknya berenang ke arah samping untuk keluar dari arus. Jika tidak bisa berenang keluar, tetaplah mengapung dan lambaikan tangan untuk meminta pertolongan. [mla/hfd/red]
Apa Reaksi Anda?






