Unigoro Siapkan Mahasiswa untuk KKN Tematik Kolaboratif 2025 dengan Fokus Pengembangan Geopark Bojonegoro

Apr 12, 2025 - 14:52
Unigoro Siapkan Mahasiswa untuk KKN Tematik Kolaboratif 2025 dengan Fokus Pengembangan Geopark Bojonegoro
Stadium general KKN Tematik Kolaboratif 2025 oleh LPPM Unigoro

BOJONEGORO, lensanarasi.com - Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengadakan Kelas Persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kolaboratif Tahun 2025 di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat struktural Unigoro, LPPM Unigoro, dosen pendamping lapangan, dan mahasiswa peserta KKN. Wakil Rektor III Unigoro, Ir. H. Noor Djohar, MM., menekankan pentingnya KKN sebagai wujud dari tri dharma perguruan tinggi dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

"KKN bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu secara nyata, membangun sinergi dengan masyarakat, dan menciptakan solusi inovatif bagi masalah di lapangan," ujarnya, Jumat (11/4/2025).

Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka kegiatan dan menegaskan komitmen dalam mendukung program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan.

“KKN Tematik ini sejalan dengan visi kampus untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Karena keberhasilan KKN akan diukur dari sejauh mana masyarakat bisa mandiri melanjutkan inisiatif yang telah dirintis mahasiswa.”, tegasnya.

Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc., menjelaskan konsep KKN Tematik Kolaboratif yang fokus pada optimalisasi geopark Bojonegoro.

"Terdapat 27 situs geopark yang akan kami kembangkan, meliputi 16 geosite dengan keunikan geologis, 8 culture site yang merepresentasikan kekayaan budaya, dan 3 biosite dengan keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pengabdian Masyarakat LPPM Unigoro, Joko Hadi Susilo, SE., MM., memaparkan stadium general KKN Tematik Kolaboratif 2025, termasuk mekanisme pelaksanaan, target output, serta kriteria evaluasi.

"Ada dua program utama yang akan dilaksanakan, yaitu optimalisasi potensi desa dan pengembangan geopark. Kami telah menyiapkan sistem evaluasi komprehensif untuk memastikan program ini memberikan dampak nyata," paparnya.

Pada akhir acara, para mahasiswa peserta KKN diarahkan untuk melakukan diskusi dengan DPL masing-masing kelompok. Kegiatan kelas persiapan ini akan berlangsung secara bertahap dalam beberapa pertemuan untuk memastikan kesiapan mahasiswa sebelum terjun ke lapangan.[lia/els]