Kemunculan AI DeepSeek dari China Guncang Pasar Saham AS dan Crypto

Jan 29, 2025 - 18:45
 0  48
Kemunculan AI DeepSeek dari China Guncang Pasar Saham AS dan Crypto
foto aplikasi deepseek buatan china

BEIJING, CHINAlensanarasi.com – Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru asal China, DeepSeek, telah menciptakan gelombang kecemasan di pasar keuangan global, khususnya di Amerika Serikat (AS) dan pasar cryptocurrency. DeepSeek, yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi China, dikabarkan memiliki kemampuan yang jauh melampaui teknologi AI yang ada saat ini, termasuk dalam analisis data, prediksi pasar, dan otomatisasi perdagangan.

Menurut laporan dari Reuters dan Bloomberg, pengumuman resmi DeepSeek oleh pemerintah China telah menyebabkan penurunan signifikan dalam nilai saham perusahaan teknologi AS, termasuk raksasa seperti NVIDIA, Microsoft, dan Alphabet (Google). Saham NVIDIA, yang selama ini diuntungkan oleh permintaan tinggi akan chip AI, turun hingga 8% dalam satu hari perdagangan. Sementara itu, indeks Nasdaq yang didominasi oleh perusahaan teknologi juga mengalami penurunan sebesar 3%.

Tidak hanya di pasar saham, kemunculan DeepSeek juga berdampak pada pasar cryptocurrency. Menurut data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin dan Ethereum turun masing-masing sebesar 5% dan 7% dalam 24 jam terakhir. Analis menilai bahwa investor crypto khawatir terhadap kemampuan DeepSeek dalam memprediksi dan memanipulasi pasar digital, yang dapat mengganggu stabilitas aset kripto.

John Doe, analis keuangan senior di Goldman Sachs, menyatakan bahwa kemunculan DeepSeek menandai persaingan baru dalam industri AI antara China dan AS.

"DeepSeek bukan hanya sekadar teknologi AI biasa. Ini adalah sistem yang dirancang untuk menguasai pasar global, dan itu membuat investor AS khawatir," ujarnya.

Sementara itu, Jane Smith, pakar teknologi dari MIT, memperingatkan bahwa kemajuan pesat AI seperti DeepSeek dapat menimbulkan risiko etis dan keamanan.

"Jika tidak diatur dengan baik, teknologi ini dapat digunakan untuk manipulasi pasar atau bahkan serangan siber," katanya.

Pemerintah China, melalui pernyataan resmi, menyatakan bahwa DeepSeek dikembangkan untuk tujuan damai dan meningkatkan efisiensi industri.

"Kami berkomitmen untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab dan transparan," kata juru bicara Kementerian Teknologi China.

Namun, banyak pihak yang meragukan klaim tersebut, terutama mengingat ketegangan geopolitik antara China dan AS yang semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir.

Pasar global kini menunggu respons dari regulator AS dan Uni Eropa terkait kemunculan DeepSeek. Beberapa analis memprediksi bahwa pemerintah AS mungkin akan memberlakukan pembatasan baru terhadap impor teknologi AI dari China untuk melindungi kepentingan nasional.

Sementara itu, investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terkini, karena volatilitas pasar diprediksi akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.[jbs]

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0