Eksplorasi Fosil di Sungai Pencol, Mahasiswa KKN-TK Unigoro Temukan Potensi Wisata Edukasi Baru di Desa Drenges

Jul 27, 2025 - 13:54
Jul 27, 2025 - 16:59
 0  47
Eksplorasi Fosil di Sungai Pencol, Mahasiswa KKN-TK Unigoro Temukan Potensi Wisata Edukasi Baru di Desa Drenges
Mahasiswa KKN-TK Kelompok 22 Unigoro bersama Kepala Dusun Pencol melakukan eksplorasi fosil di aliran Sungai Pencol, Desa Drenges, Kamis (24/7/2025), untuk mengungkap potensi wisata edukasi baru pendamping Geosite Kedung Lantung.

BOJONEGORO - Mahasiswa Kelompok 22 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan kegiatan eksplorasi di aliran Sungai Pencol, Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, pada Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan fosil hewan laut purba yang tersebar di sepanjang sungai, sekaligus menggali potensi wisata edukasi yang dapat mendampingi Geosite Kedung Lantung sebagai destinasi unggulan desa.

Kegiatan dimulai pada siang hari dan diikuti oleh seluruh anggota kelompok dengan didampingi langsung oleh Kepala Dusun Pencol, Tarmuji. Sebelum terjun ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pengarahan mengenai kondisi sungai serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan selama proses eksplorasi.

Dengan penuh semangat, mahasiswa menyusuri aliran sungai, memeriksa bebatuan, dan mengamati secara detail permukaan geologis sekitar. Hasilnya, mereka menemukan beberapa fragmen fosil yang diduga berasal dari kerang purba dan jenis hewan laut lainnya. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa kawasan Sungai Pencol menyimpan nilai geologi yang tinggi.

Hasil penemuan fragmen fosil kerang di Sungai Pencol, Drenges, Sugihwaras

“Kami menemukan beberapa fragmen fosil yang diduga merupakan sisa kerang purba dan hewan laut lainnya. Ini menjadi bukti tambahan bahwa Sungai Pencol memiliki kekayaan geologi yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi,” ungkap Thoriq Afif A., salah satu mahasiswa peserta eksplorasi.

Kepala Dusun Pencol, Tarmuji, menambahkan bahwa masyarakat baru menyadari keberadaan fosil tersebut beberapa tahun belakangan. “Dulu batu-batu di sungai ini kami anggap biasa saja, bahkan sempat digunakan untuk membangun rumah. Setelah banjir-banjir besar, batuan ini mulai terlihat lebih jelas dan baru kami sadari bahwa itu adalah fosil,” ujarnya.

Aldo Rizky Ramandita, Ketua Kelompok KKN-TK 22, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang bagi desa untuk mengembangkan potensi wisata alternatif. “Eksplorasi ini menunjukkan bahwa Desa Drenges memiliki potensi wisata edukasi yang belum tergarap. Selain Geosite Kedung Lantung, Sungai Pencol juga bisa menjadi daya tarik wisata geologi yang unik,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-TK Unigoro berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan geologi lokal sekaligus mendorong pengembangan potensi desa sebagai destinasi wisata edukatif berbasis alam dan sejarah. (dly/jnn)

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0